Secara garis besar, fungsi utama dari tangki penyimpanan minyak bumi di stasiun pengumpul adalah untuk menampung product minyak bumi yang diperoleh dari lapangan memproduksi atau setelah melalui bagian separasi di stasiun pengumpul. Dalam artikel ini dapat dibahas tentang beberapa hal penting yang wajib diperhatikan waktu pengoperasian tangki penyimpanan minyak bumi.
Pengoperasian Tangki Penyimpanan Minyak
Untuk menjamin sehingga tangki penampungan minyak bumi mampu dioperasikan bersama dengan baik dan aman, maka dalam pengoperasiannya di lapangan wajib disesuaikan bersama dengan beberapa aspek, dalam hal ini bersifat pemenuhan ketetapan yang berlaku, punya proses manejemen yang terintegrasi serta penerapan program kerja yang terpadu dan terencana. Apek berikut terdiri dari kesibukan pengoperasian, pemeriksaan, pemeliharaan dan pemeriksaan korosi dengan menggunakan Kalibrasi Flow Meter.
Syarat Pengoperasian Tangki Penyimpanan Minyak
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa tangki penyimpanan minyak punya peran strategis dalam kesibukan memproduksi minyak bumi. Dengan perannya berikut maka pengoperasiaanya pun wajib memenuhi keputusan serta standar yang berlaku, dalam hal ini bersifat standar hukum, tekhnis dan keselamatan. Berikut di bawah ini poin-poin penting dari standar yang dimaksud:
Pengelola tangki wajib punya sertifikat atau perijinan cocok bersama dengan keputusan yang berlaku dalam kesibukan instalasi tangki penyimpanan yang tentang dalam proses pengoperasian tangki penampungan minyak.
Tangki yang digunakan sebagai tangki ukur, wajib melalui bagian dikalibrasi oleh lembaga atau lembaga yang punya wewenang.
Memiliki proses manejemen perubahan.
Memiliki standar prosedur dalam pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan.
Mempunyai sarana dan perlengkapan keselamatan.
Memiliki prosedur tanggap darurat.
Telah melalui bagian analisis keselamatan kerja sebelum akan dipergunakan.
Pengetahuan dan keterampilan yang cukup bagi petugas/personel yang terlibat dalam pengoperasian tangki.