Tari Daerah yang Cukup Terkenal

Indonesia merupakan negara kepulauan yang tidak hanya dianugerahi keindahan alam tetapi juga kekayaan budayanya.

Salah satu contoh kekayaan budaya tersebut adalah keanekaragaman tarian daerah. Nyatanya, hampir seluruh daerah di 34 provinsi memiliki tarian daerahnya masing-masing.

Tidak hanya indah dan menyenangkan untuk disaksikan siapa pun, tari daerah Indonesia memiliki ciri khas dan ciri khas tersendiri.

Jika ingin download lagu mp3 yang enak, Anda bisa kunjungi metrolagu, disana download mp3 gratis semua!.

Artikel ini akan membahas tentang tarian daerah terpopuler di Indonesia dan provinsi asalnya. Yuk, simak daftarnya di bawah ini.

1. Tari Jaipong (Karawang)

Di antara tarian daerah yang ada di daftar ini, Jaipong merupakan tarian yang sedang berkembang di zaman modern.

Tepatnya, Jaipong muncul pada tahun 1976. Gerakan tarinya memadukan unsur silat, wayang golek dan ketiganya, diciptakan oleh seniman Jawa Barat, H. Suanda dan Gugum Gumbira.

Saat menari, Jaipong biasanya diiringi oleh musik Jaipongan yang terdiri dari gong, harpa, kendang dan biola.

2. Tari Topeng (Cirebon)

Tari Topeng merupakan salah satu tarian tradisional Cirebon yang populer di semua kalangan, baik kalangan keraton maupun masyarakat umum.

Karena popularitasnya, Sunan Gunung Jati menggunakan tarian ini sebagai sarana dakwah Islam di Jawa Barat.

Penari topeng biasanya memakai 5 jenis topeng. Setiap topeng memiliki nama dan karakternya masing-masing.

Misalnya topeng bendera melambangkan bayi yang masih bebas dari dosa, sedangkan topeng melambangkan kesatria, sedangkan topeng pangeran melambangkan kedewasaan.

3. Tari Bedhaya (Yogyakarta)

Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan tarian daerah. Salah satu tarian daerah yang populer adalah Tari Bedhaya.

Tarian yang biasanya dibawakan oleh penari wanita ini sebelumnya hanya dilakukan di istana.

Tarian ini menceritakan tentang seorang tokoh spiritual yang dipercaya sebagai penguasa dunia spiritual di pantai utara Jawa, Nyi Roro Kidul.

Tarian Bedhaya menunjukkan gerakan lambat. Bedhaya Ketawang dimainkan dengan diiringi satu set gamelan lengkap.

4. Tari Serimpi (Yogyakarta)

Layaknya bedhaya, awal tarian serimpi adalah tarian yang hanya dilakukan di lingkungan keraton.

Tarian dilakukan saat ada acara penting di istana seperti pergantian pejabat tinggi.

Tarian serimpi dengan tipe berbeda, Toppers. Contohnya adalah mimpi jajaran genjang, mimpi layar mendidih, mimpi ikatan, lamunan dan mimpi berdebu.

Biasanya tarian ini dibawakan oleh empat orang penari yang melambangkan api, air, angin dan tanah serta pakaian layaknya seorang putri istana.

5. Tari Gambyong (Solo)

Dari Jawa Tengah tepatnya di Solo yang cocok, terdapat salah satu tarian daerah yang sudah dikenal sejak zaman raja-raja Jawa Kuno yaitu Tari Gambyong. Dalam perkembangannya, tarian ini terus dikembangkan dengan berbagai koreografi.

Tarian ini sebenarnya mengandalkan tayub, yaitu tarian komunitas yang biasa ditampilkan pada festival panen.

Namun demikian, pengadilan melakukan tarian ini dan menghasilkan tarian yang luwes dan penuh dengan gerakan-gerakan bagus yang dapat menimbulkan anestesi.