Fakta Tentang Kayu Mahoni

Material kayu tidak akan populer dalam konstruksi bangunan. Biasanya kayu dibutuhkan sebagai material pendukung, konstruksi dan furniture. Bahan ini juga cocok untuk berbagai gaya bangunan. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis kayu yang umum digunakan. Salah satunya adalah mahoni.

Jika Anda membutuhkan jepara furniture bisa kunjungi tautan tersebut. Disana hasil yang dikerjakan sangat baik dan bagus yang menjadi salah satu indonesia furniture terbaik dikelasnya.

Popularitas kayu mahoni tidak kalah dengan furnitur. Selain itu panennya juga cukup cepat dengan diameter yang besar. Masih belum tahu tentang mahoni? Pada artikel kali ini Kania akan membahas fakta-fakta tentang mahoni. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Asal Usul Kayu Mahoni

Seperti namanya, mahoni berasal dari kata pohon mahoni. Pohon ini memiliki bunga yang sangat unik. Di usianya yang masih muda, buah pohon mahoni ini berbentuk seperti bola rugby. Saat masak, buah mulai mekar dan bijinya terbuka dengan rapi. Bijinya juga bisa digunakan untuk jamu, tapi rasanya pahit.

Pohon mahoni yang sudah berumur 10 tahun bisa dipanen dan mahoni bisa digunakan untuk furniture. Saat itu diameter kayu mahoni hanya 1,5 cm. Jika ingin membuat bahan bangunan, Anda harus menunggu hingga 15 tahun.

Pohon Mahoni Dapat Mengurangi Polusi Udara

Pohon mahoni yang merupakan sumber utama mahoni terbukti dapat mengurangi polusi udara. Dari segi persentase, setidaknya kemampuan pohon mahoni dalam mereduksi polusi udara mencapai 70%. Hal ini dikarenakan daun dapat menyerap udara kotor, kemudian diolah menjadi oksigen agar udara terasa segar.

Sedangkan saat hujan, embrio mahoni ini mampu menyerap banyak air sebagai cadangan. Jadi, jika anda menanam pohon mahoni ini, air tidak akan berhenti lama di taman rumah anda.

Karakteristik Kayu Mahoni

Biasanya mahoni memiliki warna pink pucat yang khas. Namun, beberapa pohon mahoni lainnya juga berwarna merah tua di atas 25 tahun. Saat bagian atas mahoni pasti berwarna putih.

Serat mahoni lurus dan terintegrasi. Ini akan memudahkan untuk memotong mahoni menjadi bentuk yang diinginkan. Teksturnya juga lembut karena pori-pori mahoni sangat tipis.

Kelebihan Kayu Mahoni

Kayu mahoni menjadi populer bukan karena alasan apapun, melainkan karena mahoni memiliki banyak keunggulan. Serat halus membuat mahoni tampak bagus jika dilapisi dengan cat alami atau klasik. Kandungan minyak mahoni juga rendah. Ini memungkinkan kayu mahoni dilapisi cat duco tanpa menimbulkan noda kuning jati.

Jika Anda ingin mahoni terlihat alami, ya. Makanya, mahoni memiliki warna merah yang eksotis dan unik. Makanya, hampir tidak ada kayu lain yang bisa menandingi keunikannya.

Permukaan kayu mahoni juga sangat stabil sehingga tidak mudah menyusut atau berubah bentuk. Secara alami, mahoni populer untuk membuat alat musik dan bingkai jendela.

Ternyata dari masalah harga, mahoni lebih murah dari harga gaharu dan jati. Meski demikian, kualitas mahoni ini tetap terjamin. Bahan bakunya sendiri sangat mudah ditemukan di pulau jawa.

Kekurangan Kayu Mahoni

Sayangnya mahoni mudah terserang hama jika masih dalam bahan mentah. Sebagian besar petani mahoni mengalami kerugian karena kayunya menjadi berlubang. Oleh karena itu, selama masih berupa bahan baku, tempat penyimpanan kayu mahoni ini harus diinspeksi secara cermat dan diinspeksi secara berkala. Jangan khawatir dengan kekurangan kayu mahoni karena setelah oven sempurna dan proses pengobatan, kayu mahoni menjadi lebih kuat melawan hama.

Selain itu material kayu mahoni ini juga tidak cocok untuk furniture outdoor. Selain rawan hama, kondisi cuaca buruk juga bisa menyebabkan munculnya jamur pada material kayu mahoni.